Namo Buddhaya, Selamat datang di Blog Aditana Edukasi semoga mendapatkan manfaat

Rabu, 28 September 2016

Bimtek Strategi Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi dan Audio Visual

Kerja Kelompok
Pada tanggal 28 September s.d 1 Oktober 2016 mengikuti Bimtek Strategi Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi dan Audio Visual Dengan tema " Melalui Bimbingan teknis Strategi Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Animasi dan Audio Visual kita wujudkan pendidikan Buddhis yang berkualitas



Uraian dari PLT Dirjen Bimas Buddha Bpk. Prof DR.  H. Nur Syam, M.Si
Perwakilan Jatim
  1. Kurikulum adalah dokumen tertulis, tidak bisa bicara kecuali diterjemahkan dan diaplikasikan guru dan dosen yang baik. Kurikulum yang baikditangan yang baik akan berdampak baik.
  2. Kurikulum sebagai bahan ajar  maka harus ada standar kelulusan (SKL) yang baik
  3. Kurikulum harus prospektif (harus memiliki jangka prospektif visioner, visi masa depan, harus memikirkan 30 - 40 tahun kedepan anak-anak akan jadi apa

Uraian dari Sekjen Dirjen Bimas Buddha Bpk. Caliadi
Apa Itu Guru  ?
Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama
  1. Mendidik
  2. Mengajar
  3. Membimbing
  4. Mengarahkan
  5. Melatih
  6. Menilai
  7. Mengevaluasi peserta didik 
  8. Reuni Alumi Nalanda
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa kunci utama seorang guru sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
Ing Ngarso Sun Tulodo, didepan memberi keteladanan
Ing Masdya Mangun Karso, ditengan memberikan kreatif
Tut Wuri Handayani, dibelakang memberi dorongan motivasi 

Strategi meningkatkan kinerja guru
Langkah pertama
  1. Guru harus paham hak dan kewajiban
  2. Guru harus memiliki Motivasi
  3. Guru harus paham Profesinya
  4. Guru harus memiliki Komitmen
Langkah kedua
  1. Kepala sekolah harus mendorong dan memotifasi para guru
  2. Membantu guru memahami dan merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai
  3. Mendorong para guru agar mencapa
  4. Mendelegasikan tangung jawab dan kewenangan kepada guru untuk mengelola  proses belajar mengajar
  5. Membantu memberikan kemudahan terhadap guru dalam proses pengajuan kenaikan pangkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  6. Membuat kebijakan pembagian tugas guru, baik beban tugas mengajar, beban administerasi guru maupun tugas tambahan lainnya
  7. Menciptakan hubungan kerja yang sehat dan menyenangkan dilingkungan sekolah terutama dalam kelas
  8. Memberikan kesempatan terhadap guru dalam meningkatkan kopetensi guru 
Langkah ke tiga
  1. Guru harus memiliki semangan juang yang tinggi
  2. Guru harus mampu mewujudkan potensi diri sesuai dengan perkembangan iptek
  3. Guru harus memiliki kualitas kompetensi pribadi dan profesional.
  4. Guru harus mempunya kualitas kesejahteraan yang memadahi
  5. Guru harus mandiri kreatif dan berwawasan luas 
Dalam menghadapi tatangan global dan perkembangan iaman yang sangat dinamis dengan berbagai isu-isu aktua yang saat ini dan dapat merusak mindset peserta didikj baik melalui media cetak mnaupun elektonika dari paham-paham yang dangat bertentangan dengan norma agama maka guru harus mampu menanamkan nilai-nilai norma agama sehingga dapat meminimalisir munculnya sikap dan tindakan yang mengarah ke radikalisme.

APA RADIKALISME
  • Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara menggunakan kekerasan atau secara dratis
  • Esensi dari paham radikalisme adalah sebuah konsep sikap jiwa yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaharuan yang cenderung menggunakan kekerasan
PENYEBAB RADIKALISME

  • Pemahaman agama yang ekstrim
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Idiologi
  • Kultur budaya
  • Pendidikan 
TANTANGAN PENDIDIKAN AGAMA DI ERA GLOBASLISASI

  • Teknologi modern telah memuingkinkan tersiptanya komunikasi bebas lintas benua, lintas negara danm bahkan ke plosok pedesaan baik melalui media cetak, radio tlevisi maupun internen
  • Sebagai akibatnya khususnya media televisi melalui tayangan yang pengawasaany masih lemah maka berdampak negatif dan dapat merusak nilai-nilai moral dan dapat mempengaruhi nilai-nilai dan dapat mempengaruhi pola pikir generasi penerus bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar